Senin, 18 Maret 2013

SISTEM PROTEKSI TV

Sistem kerja tv sharp
Hampir semua bagian/blok tv sharp dilengkapi dengan sensor protek dengan jenis dan metode yang berbeda-beda, antara lain :
  1. Sensor Tegangan : v heater, B+ 115V, B+ vertikal, 12/16V dan tegangan-tegangan lainnya. Proteksi tegangan terdiri dari OverVoltage dan NoVoltage. Komponen yang dipakai untuk sensor tegangan biasanya menggunakan dioda (zener/dioda biasa--1N4148).

  1. Sensor Output/input blok: output vertikal (Vertical Guard), H sync, dll. TV akan protek jika tidak ada output/signal atau tegangan output dalam bentuk DC.
  2. Sensor Sync: walaupun jarang, proteksi ini biasanya sudah masuk di dalam IC jungle/chroma.

  1. X-ray protection: menyensor tegangan ABL, berfungsi guna menyensor tegangan HV (karena ABL adalah minusnya HV).

  1. dan yang terbaru, proteksi data digital. Karena rangkaian didesain sekompak/seringkas mungkin (dijadikan dalam 1 chip), maka sistem proteksi juga dimasukkan ke dalam IC tersebut. IC-ic tersebut akan mengirimkan data ke IC-program jika sistem (dalam ic tersebut) ada yang tidak beres, kemudian ic program akan memproteksi/mematikan perangkat tv.
  2. Sedangkan jenis kode kedipnya beserta jenis kerusakannya sebagai berikut (berdasarkan pengalaman penulis), sebagai berikut :
    • Kedip 1 kali : bus data error mungkin disebabkan program gagal dalam membaca memory atau bus data (SDA, SCL).

    • Kedip 3 kali : Jungle (osc horisontal, vertikal), bisa juga disebabkan karena x-ray (ABL).

    • Kedip 4 kali : Sinkronisasi gagal, video/raster tidak terdeteksi, VIF. Switch AV perlu diperhatikan.

    • Kedip 6 kali : Internal peripheral (memory), nicam, SIF. Disebabkan data service yang tidak sesuai.

    • Kedip 7 kali : internal setting, format signal, setting decoder. Disebabkan data service yang tidak sesuai.

    • Kedip 8 kali : Tuner (gagal mengeset frekuensi tuner atau tuner tidak terdeteksi), juga bisa disebabkan peripheral luar (misalnya AN5891K, M52797SP) karena bus terganggu.
Sistem  protek pada tv  polytron
Hampir semua sistim protek Polytron hanya menggunakan sampling protek dari pulsa Vertikal. Artinya jika bagian vertikal tidak kerja, maka akan menyebabkan pesawat mati protek.
    Problem mati protek dapat disebabkan antara lain karena :
    • Vertikal tidak mendapat suply Vcc
    • IC vertikal-out rusak
    • Flyback tidak kerja, sebab suply Vcc ic vertikal-out berasal dari flyback.
    • Kerusakan pada sirkit protektor itu sendiri (vertikal-out teteap bekerja normal)
    Cara kerja sirkit protektor
    • Pulsa-pulsa dari vertikal pump-up (vertikal flyback) dikopel melalui sebuah elko 1uF (contoh gambar C409) dan dihubunghkan ke sebuah diode (contoh gambar D402)
    • Diode berfungsi sebagai penyearah pulsa-pulsa vertikal sehingga diperoleh tegangan sekitar 5v (contoh gambar pada elko C515)..
    • Tegangan 5v ini diumpankan ke pin-PROTEK ic mikrokontrol. Jadi normal pin-protek harus ada tegangan 5v · Misalnya bagian vertikal tidak kerja, maka pulsa-pulsa vertikal akan menghilang, sehingga akan mengakibatkan tidak ada tegangan 5v pada pin-protek mikrokontrol



    Hampi semua sistim protek Polytron hanya menggunakan sampling protek dari pulsa Vertikal. Artinya jika bagian vertikal tidak kerja, maka akan menyebabkan pesawat mati protek.
    Problem mati protek dapat disebabkan antara lain karena :
    • Vertikal tidak mendapat suply Vcc
    • IC vertikal-out rusak
    • Flyback tidak kerja, sebab suply Vcc ic vertikal-out berasal dari flyback.
    • Kerusakan pada sirkit protektor itu sendiri (vertikal-out teteap bekerja normal)
    Cara kerja sirkit protektor
    • Pulsa-pulsa dari vertikal pump-up (vertikal flyback) dikopel melalui sebuah elko 1uF (contoh gambar C409) dan dihubunghkan ke sebuah diode (contoh gambar D402)
    • Diode berfungsi sebagai penyearah pulsa-pulsa vertikal sehingga diperoleh tegangan sekitar 5v (contoh gambar pada elko C515)..
    • Tegangan 5v ini diumpankan ke pin-PROTEK ic mikrokontrol. Jadi normal pin-protek harus ada tegangan 5v · Misalnya bagian vertikal tidak kerja, maka pulsa-pulsa vertikal akan menghilang, sehingga akan mengakibatkan tidak ada tegangan 5v pada pin-protek mikrokontrol

    PIN PROTEKSI TV PANASONIC

    Panasonic MN152810TT, AN5606K
    Masukan ProteksiDetektorYang DideteksiTegangan NormalMenonaktifkan Proteksi
    Pin No.20 IC601 (0 Volt)R428 (56K)Vertikal OutputR428 = 0 VoltLepaskan R428
    D522Heater / X-rayAnoda D522 = 0 VoltLepaskan D522
    Q451Tegangan 24VCollector Q451 = 0 VoltLepaskan Q451
    Q503Tegangan 12V.Collector Q503 = 0 VoltLepaskan Q503
    Pin No.50 IC1102 (5.3 Volt)Q1136Sinkronisasi VideoPin No.50 IC1102 = 5.3 VoltLepaskan Q1136
    Panasonic MN152810TTD6, AN5607K
    Masukan ProteksiDetektorYang DideteksiTegangan NormalMenonaktifkan Proteksi
    Pin No.20 IC601 (0 Volt)R474 (47K)Vertikal OutputR474 = 0 VoltLepaskan R474
    Q451Tegangan 24VCollector Q451 = 0 VoltLepaskan Q451
    Q503Tegangan 12VCollector Q503 = 0 VoltLepaskan Q503
    Pin No.50 IC1102 (5.3 volt)Q1136Sinkronisasi VideoPin No.50 IC1102 = 5.3 VoltLepaskan Q1136
    Panasonic GOLD Series, MN1528111, AN5192K-A
    Masukan ProteksiDetektorYang DideteksiTegangan NormalMenonaktifkan Proteksi
    Pin No.55 IC601 (0 Volt)D544 (MA410B)X-rayAnoda D544 = 0 VoltLepaskan D544
    R426 (56K)Vertikal OutputR426 = 0 VoltLepaskan R426
    Q503 (A564)Tegangan 12VCollector Q503 = 0 VoltLepaskan Q503
    Q451 (A564)Tegangan 24VCollector Q451 = 0 VoltLepaskan Q451
    Panasonic MX-5A Chassis, MN1871681TFK, M52770ASP
    Masukan ProteksiDetektorYang DideteksiTegangan NormalMenonaktifkan Proteksi
    Pin No.36 IC601 (0 Volt)D590 (MA4108)X-rayAnoda D590 = 0 VoltLepaskan D590
    Q580 (B709)Tegangan 24VCollector Q580 = 0 VoltLepaskan Q580
    Q581 (B709)Tegangan 9VCollector Q581 = 0 VoltLepaskan Q581